Pemahaman mengenai ilmu matematika terbilang cukup kompleks. Hal tersebut terjadi karena matematika mempunyai perhitungan panjang dari masa silam. Popularitas ilmu matematika terjadi sebelum berbagai pengetahuan lain bermunculan. Sumber sejarah menerangkan, bahwa catatan matematika tertua yang ditemukan adalah plimton 322 yang berada sekitar tahun 1900 SM. Selanjutnya, muncul lembaran-lembaran di Mesin, hingga Moskow. Menarinya, semua peninggalan ini membahas tentang satu konsep yang sama, yaitu teorema Pythagoras. Fakta tersebut yang membuat para ahli menyatakan, bahwa teori tersebut menjadi pengembang ilmu matematika lain. Sejarah lain yang tidak kalah menakjubkan, sumbangan matematikawan dari Yunani. Mereka mengembangkan penalaran deduktif.
Selanjutnya, berkembang lagi menuju matematika Islam yang dikembangkan hingga sekarang. Bisa dibilang, bahwa terdapat banyak naskah Yunani dan Arab yang menjelaskan mengenai ilmu tersebut. Seperti yang diterangkan, matematikawan Yunani banyak tinggal di kawasan Mediterania dari Italia dan Afrika Utara. Di era ini, konsepnya sering disebut matematika helenistik. Di era Yunani, matematika memunculkan berbagai teori besar mengenainya. Hal tersebut secara langsung, memunculkan nama baru dibidang tersebut. Terakhir, dikemukakan mengenai archimedes pada tahun 287 SM hingga 212 SM melalui Syracuse. Metode tersebut memfokuskan Anda pada perhitungan luas parabola dan penjumlahan barisan tak terhingga. Kemudian, secara bersamaan dikaji pula mengenai rumus volume, sistem rintisanm dan lain sebagainya.