Mengecat rambut merupakan sebuah tren yang sudah ada sejak lama sekali. Tren ini sudah banyak dilakukan oleh berbagai kalangan. Bukan hanya orang tua yang ingin menutupi uban, namun juga anak-anak yang mengecat rambut hanya untuk ikut tren. Ada yang cat rambut pirang, cokelat, merah, hijau, bahkan kini ada cat ombre. Sayangnya, sebagian orang justru malah mendapatkan masalah baru karena pengecatan rambut. Biasanya, masalah yang paling sering dialami akibat pengecatan rambut selain ketombe adalah kerontokan.
Produk pewarna rambut umumnya mengandung bahan-bahan kimia, seperti peroksida dan amonia. Amonia inilah yang dapat memperbesar dan membuka lapisan permukaan rambut (kutikula) yang memungkinkan zat pewarna dan peroksida masuk, sehingga menyebabkan perubahan warna pada rambut. Perubahan warna ini seringkali menyebabkan rambut menjadi keropos dan lemah, terutama pada bagian akarnya. Mengapa demikian?
Pada saat pengecatan rambut, biasanya Anda melalui tahap bleaching. Pada tahap ini,terjadi proses oksidasi yang dapat menguraikan warna pigmen pada batang rambut, sehingga warna cat bisa menyerap. Efeknya, struktur protein pada rambut mengalami kerusakan dan semakin sering melakukan proses bleaching, maka kelembaban alami semakin berkurang. Semakin lama dibiarkan rambut bisa menjadi rontok, bahkan botak perlahan.
Apalagi, jika Anda memilih warna rambut yang jauh lebih terang dibandingkan warna rambut asli Anda, misalnya memilih rambut pirang dari rambut asli hitam, biasanya bisa berisiko menimbulkan kerontokan yang lebih besar. Hal ini karena warna rambut alami yang gelap akan membutuhkan proses bleaching yang lebih lama dan banyak.

www.pexels.com
Tips Menjaga Rambut Tetap Sehat Meski Sering Ganti Warna
Namun, untuk Anda yang memang sering gonta-ganti warna rambut, baik karena tuntutan pekerjaan atau sekedar hobi, tidak perlu khawatir. Biasanya, jika reaksi kimia berhenti, akar rambut akan kembali tumbuh secara normal. Tentunya, ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan agar rambut tetap sehat, meski sering gonta-ganti warna rambut.
- Pahami Jenis Perwarna Rambut
Sebelum memulai pewarnaan rambut, kenali dan pahami terlebih dahulu produk yang akan Anda gunakan. Jika melakukan treatment sendiri di rumah, bacalah bahan-bahan dan kandungan pewarna rambut yang biasanya tertera pada kemasan. Hindari bahan dan kandungan yang berbahaya, seperti para-phenylenediamine, coal tar, dan acetate karena bisa berisiko kanker. Jika Anda melakukan treatment ini di salon, sebaiknya jangan segan untuk tanyakan pada hairstylist yang akan mengerjakan, produk seperti apa yang digunakan, bahan apa saja yang jadi campurannya, dan sebagainya.
- Perhatikan Efek Samping
Bukan suatu hal yang tidak mungkin, jika pewarna rambut juga menimbulkan efek samping terhadap kesehatan. Karena itu, ada baiknya membaca efek samping produk pewarna rambut terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga harus mengenali tubuh Anda, apa yang bisa dan tidak bisa Anda terima, sehingga tidak menimbulkan efek samping. Jika setelah penggunaan pewarna rambut Anda mengalami penyakit mendadak, seperti batuk, pilek, sesak nafas, dan sebagainya, sebaiknya periksakan segera ke dokter.

www.pexels.com
- Gunakan Produk yang Jelas
Banyak orang yang menggunakan produk murah yang ternyata berbahaya hanya karena ekonomis. Alhasil, tidak sesuai ekspektasi, baik itu hasil akhirnya maupun efek samping. Jika Anda ingin memilii ekspektasi warna rambut yang memukau nan indah dan tidak menimbulkan kerontokan, carilah produk atau salon yang memiliki kualitas terbaik dan terpercaya.
- Perawatan yang Apik
Kebanyakan seseorang mengecat rambut malas untuk mengurusnya. Padahal, rambut yang diwarnai harus mendapatkan perawatan yang lebih apik dan detail. Sebelum pewarnaan, pastikan Anda sudah menggunakan perawatan deep-shampoo dan deep-conditioning. Gunakan kembali perawatan ini setelah pewarnaan. Aplikasikan kondisioner dengan cara menepuk-nepukkan pelembab ke kulit kepala agar menyerap sempurna dan memperkuat akar rambut. Hindari pengeringan rambut menggunakan hair dryer yang akan membuat rambut cepat rapuh. Hindari pula menggosok rambut dnegan handuk, yang bisa melemahkan akar rambut. Baiknya dikeringkan dengan katun biasa atau diangin-anginkan saja. Untuk rambut berwarna, 2-3 kali keramas dalam seminggu rasanya cukup. Jangan lupa untuk menggunakan air dingin.
Jika rambut sudah terlanjur mengalami kerontokan akibat pewarnaan rambut, maka sebaiknya Anda mengatasi segera. Sebab, kerontokan rambut bisa mencapai 200-400 helai setiap harinya yang sudah bukan merupakan kewajaran lagi dan bisa menyebabkan kebotakan. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang akan kami bahas.

www.pexels.com
Cara Mengatasi Kerontokan Akibat Pewarna Rambut
Tadi sudah dibahaskan, bahwa bahan kimia pada pewarna rambut, mengakibatkan kerontokan berbahaya pada rambut. Jika sudah terlanjur mengalami kerontokan akibat pewarnaan Anda masih bisa memperbaikinya dengan beberapa cara berikut:
- Batasi penggunaan bahan kimia
Alih-alih memperindah rambut setelah pewarnaan, penggunaan shampo berbahan kimia hanya akan membuat akar rambut semakin lemah dan rapuh. Alhasil, kerontokan yang Anda alami akan semakin menjadi-jadi. Setelah pewarnaan dan mengalami kerontokan, baiknya rawat rambut dengan bahan alami dan tunggu sekitar delapan hingga sepuluh minggu agar akar rambut tumbuh normal.
- Masker rambut
Masker rambut dapat Anda lakukan di salon ataupun melakukannya sendiri di rumah. Namun, jangan asal pilih produk masker rambut, pilihlah masker rambut yang khusus untuk mengatasi rambut rontok. Penggunaannya juga tidak disarankan terlalu sering, gunakan hanya 2 kali seminggu atau sesuaikan dengan petunjuk pemakaian. Akan lebih baik lagi, jika Anda memiliki masker rambut dari bahan-bahan alami yang akan menutrisi rambut hingga ke akar secara natural.
- Gunakan serum
Selain melakukan treatment dengan masker, penggunaan serum juga sangat baik dilakukan. Rambut sejatinya memang membutuhkan serum untuk menjaga pertumbuhannya. Serum mengandung vitamin khusus yang diperlukan oleh rambut untuk pertumbuhan dan menjaganya akan tetap subur. Gunakanlah serum rmabut secara rutin setiap kali keramas. Jika rutin dilakukan, dalam waktu yang tidak akan lama, rambut Anda yang rontok akan digantikan dengan pertumbuhan yang normal kembali.

www.pexels.com
- Gunakan penumbuh rambut
Jika rambut Anda sudah benar-benar rontok hingga mengalami kebotakan, Anda bisa mengatasinya dengan Caboki penumbuh rambut yang terbuat dari bahan alami tumbuhan sejenis kapas yang hidup di kawasan Maroko, Afrika Utara. Setelah matang, tanaman ini akan menghasilkan biji yang akan diekstrak menjadi bahan aktif dalam Caboki Hair Building Fiber. Bahan aktif dalam Caboki inilah yang mampu mengatasi kebotakan dengan menebalkan rambut pada bagian yang dioleskan, sehingga menimbulkan efek rmabut menjadi tebal dan lebat. Cara penggunaannya pun mudah, yaitu hanya dengan menaburkan Caboki pada rambut secara merata pada bagian kepala yang mengalami kebotakan, setiap hari. Karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya, Caboki penumbuh rambut bisa digunakan berkali-kali dan tidak akan menimbulkan efek samping asal menggunakannya sesuai aturan yang tertera.
Itulah tadi beberapa cara mengatasi kerontokan pada rambut akibat pewarna rambut. Jika Anda cukup jeli dalam merawat rambut, maka masalah kerontokan tidak akan dapat menghalangi keinginan Anda memiliki warna rambut yang indah sesuai dengan yang Anda inginkan.