MG Internaiment food Mengenal Nasi Tumpeng Asli Nusantara

Mengenal Nasi Tumpeng Asli Nusantara

Sajian khas nusantara yaitu Tumpeng banyak dijumpai di acara-acara kebudayaan. Berbicara tentang nasi tumpeng pastinya berkaitan dengan budaya masyarakat khususnya masyarakat di Pulau Jawa. Tumpeng atau nasi tumpeng merupakan bagian penting di banyak acara syukuran atau selamatan yang sering dilakukan masyarakat Jawa. Tumpeng bukan sekedar tumpukan nasi dengan dikelilingi lauk pauk, tetapi memiliki filosofi dan arti sendiri di setiap bagian yang ada di nasi tumpeng. Ada beberapa jenis nasi tumpeng yang bisa ditemui di masyarakat Jawa, seperti jenis tumpeng berikut.

Jenis Tumpeng dan Maknanya

Nasi tumpeng juga sangat erat hubungannya dengan budaya masyarakat. Beberapa orang mungkin hanya tahu tumpeng yang berupa nasi kuning berbentuk kerucut, ternyata di Indonesia memiliki beberapa jenis tumpeng seperti berikut.

  1. Tumpeng robyong

Jenis tumpeng yang satu ini umumnya digunakan pada acara siraman. Tradisi yang biasa dilakukan pada pernikahan Jawa. Banyak masyarakat yang sudah mengenal nasi tumpeng ini. Nasi yang digunakan adalah nasi putih yang dibuat kerucut dan diletakkan di tengah tampah. Ciri khas dari tumpeng robyong adalah pada bagian atas atau puncak tumpeng yang beri telur ayam, bawang merah, dan cabai. Untuk di sekeliling tumpeng juga diberi berbagai lauk-pauk khas nasi tumpeng.

www.pexels.com

  1. Tumpeng gundhul

Jenis tumpeng gundul banyak ditemui pada acara-acara kelahiran. Tumpeng yang hanya terdiri dari nasi dan bubur beras. Mengenal nasi tumpeng yang digunakan untuk acara kelahiran ini memiliki arti seseorang yang masih polos dan suci. Untuk menyajikan bubur beras di sekeliling tumpeng utama menggunakan daun pisang sebagai mangkuk.

  1. Tumpeng kendhit

Jenis tumpeng yang satu ini mungkin yang paling banyak diketahui masyarakat. Dibuat dari nasi kuning dan dibuat kerucut dengan bagian bawahnya dikelilingi sewiran telur dadar. Untuk lauk tumpengnya pun sangat beragam, mulai dari tahu, telur, daging ayam, mie, dan urap-urapan yang berupa sayur mayur.

  1. Tumpeng dlupak

Bedanya tumpeng dlupak dengan jenis tumpeng lainnya adalah pada bagian puncak tumpeng yang tidak lancip. Untuk tumpeng dlupak memiliki bentuk puncak yang cekung. Bentuk tumpeng yang unik tersebut menggambarkan posisi dua tangan yang sedang bedoa. Sedangkan untuk lauknya diisi dengan telur, kerupuk, acar, sayuran, dan tempe.

  1. Tumpeng tujuh bulanan

Sebagian masyarakat Jawa memang menggunakan satu tumpeng untuk acara tujuh bulanan kehamilan. Padahal ada satu jenis tumpeng yang khusus untuk acara mitoni tersebut. Jenis tumpeng tujuh bulanan dibuat dengan satu tumpeng besar di tengah dan enam tumpeng kecil yang mengelilinginya. Lauknya juga sangat banyak, mulai dari daging ayam, telur, ikan, tahu, tempe, urap sayur, dan beberapa olahan sayur.

www.pexels.com

  1. Tumpeng nasi uduk

Nasi uduk yang sudah matang dibentuk kerucut untuk dibuat nasi tumpeng. Banyak yang mengenal nasi tumpeng ini sebagai nasi tumpeng saat mauludan atau peringatan hari kelahiran nabi. Nasi yang sudah memiliki rasa tersebut disajikan dengan aneka lauk pauk dan biasanya dilengkapi dengan parutan kelapa yang dimasak dengan bumbu kunyit.

  1. Tumpeng upacara

Jenis tumpeng yang satu ini lebih fleksibel dan bisa dibuat dengan aturan sendiri. Jenis tumpeng yang banyak dijumpai dalam berbagai acara adat Jawa ini bisa dibilang sebagai tumpeng modifikasi. Komponen utama dari tumpeng ini tentu saja adalah nasi putih yang melambangkan kesucian. Ada juga yang dibuat dengan nasi kuning dan memiliki arti rezeki yang melimpah kemakmuran. Semua nasi dibuat dan dibentuk menjadi bentuk kerucut yang menggambarkan gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa.

Tumpeng bisa disebut sebagai kue ulang tahunnya orang Jawa. Nasi tumpeng dikenal sebagai wujud rasa syukur atas bertambahnya umur atau saat mendapatkan rezeki. Selain nasi, masyarakat mengenal nasi tumpeng selalu ditemani dengan begitu banyak lauk di sampingnya. Komponen untuk membentuk nasi tumpeng memang ada banyak. Salah satunya adalah urap sayur yang dibuat dari aneka sayur seperti toge, kacang, wortel, dan sawi. Sayur-sayur tersebut diberi urap yang dibuat dari parutan kelapa yang direbus dimasak dengan berbagai macam rempah.

Sayur dalam nasi tumpeng memiliki beberapa arti. Seperti kacang panjang yang sering ditemukan pada nasi tumpeng dalam keadaan utuh atau tidak dipotong. Maksud atau filosofi dibalik kacang panjang tersebut adalah kebaikan yang diharapkan bisa lama dan akan terus diberikan oleh sang kuasa. Ada juga sayur kangkung yang bisa ditemukan di tumpeng modern. Sayur yang bisa tumbuh di darat dan air ini menggambarkan harapan untuk bisa bertahan di segala kondisi. Harapan agar mampu menjalani kehidupan dan tidak mudah menyerah.

Nasi tumpeng dengan lauk-pauknya cukup penting terutama untuk masyarakat Jawa. Selain nasi dan sayuran, tumpeng juga disajikan dengan lauk lain seperti telur. Telur memiliki arti manusia yang dilahirkan dengan derajat yang sama. Selain itu dalam budaya jawa, telur rebus menggambarkan bahwa setiap tindakan harus direncanakan terlebih dulu. Sebelum menikmati telur harus mengupas kulitnya dulu artinya sebelum bertindak harus diperhitungkan dan direncanakan terlebih dahulu. Selain menggunakan telur rebus, sebagian masyarakat juga menyajikan tumpeng dengan telur dadar yang disuwir.

www.pexels.com

Komponen lain yang biasa ditemui pada tumpeng upacara adalah lauk ikan teri. Ikan laut yang identik dengan bergerombol ini memiliki filosofi bahwa kehidupan manusia seharusnya rukun dalam kebersamaan. Ada yang menyajikan ikan teri dengan dioseng pedas menggunakan bumbu balado dan cabe. Sebagian masyarakat ada juga yang menyajikan ikan teri dengan dibuat rempeyek.

Mengenal nasi tumpeng di Pulau Jawa juga identik dengan mie. Biasanya menggunakan mie kuning yang ditumis dengan bumbu masak biasa. Mie ini menggambarkan panjang umur dan kebaikan yang diharapkan bisa berlangsung lama.

Untuk lauk yang dibuat di sekeliling nasi tumpeng juga ikan air tawar. Beberapa masyarakat Jawa menggunakan ikan tawar seperti melem untuk lauk nasi tumpeng. Jenis ikan ini biasanya ditemui pada nasi tumpeng untuk syukuran bayi. Ada juga yang menggunakan ikan lele yang merupakan ikan sungai. Ikan lele yang juga dikenal sebagai mahluk yang hidup di dasar kali berupa lumpur ini menggambarkan ketabahan. Mencontoh lele untuk sanggup bertahan meskipun berada di posisi yang paling bawah sekalipun.

Ada begitu banyak filosofi dalam nasi tumpeng sebagai sajian yang ada di budaya masyarakat. Selain ikan air tawar dan ikan laut, nasi tumpeng yang sekarang juga disertai dengan daging ayam. Daging dulunya merupakan makanan mewah bagi masyarakat. Kini daging ayam menjadi bagian dari nasi tumpeng yang menggambarkan kemakmuran yang diharapkan manusia. Banyak yang nasi Tumpeng Jakarta dan sekitarnya yang menggunakan daging ayam untuk lauk di pinggiran nasi tumpeng.

Itulah beberapa jenis dan filosofi yang ada di nasi tumpeng. Nasi tumpeng di Indonesia memang beragam dan bisa berbeda-beda di setiap daerahnya. Namun memiliki tujuan yang sama yaitu sebagai wujud syukur atas nikmat dan rezeki yang didapat.

www.pexels.com

Related Post