Kuretase atau kuret adalah prosedur medis berupa pengangkatan sisa jaringan yang tertinggal dalam rahim. Namun tidak semua wanita boleh mendapatkan prosedur kuret karena memiliki beberapa efek samping. Adapun efek sampingnya akan dijelaskan berikut ini.
Efek Dan Risiko Kuretase
- Kerusakan Leher Rahim
Efek samping yang paling berbahaya dari prosedur kuret adalah rusaknya bagian leher rahim. Jika efek tersebut terjadi, dokter akan memberi obat dan tekanan untuk menghentikan adanya pendarahan. Kemudian, robekan leher rahim akan ditutup dengan jahitan untuk meminimalisir persebaran kerusakan leher rahim.
- Pendarahan Parah
Sebenarnya, pendarahan akibat prosedur kuret adalah hal yang jarang terjadi. Namun apabila efek ini anda alami, maka dibutuhkan tindakan medis dengan segera. Bisa jadi, terdapat luka yang parah di bagian dinding rahim yang akan membahayakan kesehatan dan jiwa.
- Infeksi Rahim
Salah satu efek samping kuret yang umum terjadi adalah infeksi rahim. Efek tersebut dapat menyebabkan gejala demam, nyeri perut, keputihan berbau tidak sedap, keluar nanah dan darah dari organ intim, dan lain lain. Untuk menanganinya biasanya dokter akan memberi antibiotik.
Sebelum menjalani prosedur kuretase, ada baiknya untuk mengetahui beberapa efek yang sudah dijelaskan dalam ulasan tersebut. Apabila anda mengalami beberapa efek tersebut, maka harus segera mengonsultasikannya kepada dokter. Kemudian, dokter akan memutuskan apakah anda harus diberi tindakan operasi medis atau tidak.