Dalam islam membangun keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah menjadi salah satu bentuk ibadah bagi kita sebagai muslim dan muslimah. Membangun keluarga yang harmonis secara syariat islam tentu akan membuat rumah tangga sebagai surga bagi anggotanya. Pernikahan yang mampu memberikan surga bagi suami, pernikahan yang mampu menjadikan seorang istri sebagai bidadari surga dan pernikahan yang mampu menghasilkan keturunan yang sholeh dan sholehah. Memang tidak akan menjadi hal yang mudah untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah karena perlu kerja sama yang baik antara suami dan istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Saat ijab qobul seorang suami telah berjanji pada Allah dan disaksikan oleh malaikat jika istri akan menjadi tanggung jawab dan suami akan menggantikan peran dari ayah dan saudara laki-laki dari perempuan yang dinikahinya. Sehingga janji tersebut bukan hanya men-sah-kan perempuan menjadi mukhrim bagi laki-laki tapi juga menjadi saksi jika laki-laki akan siap memuliakan dan memberikan apa yang menjadi hak bagi perempuan yang mereka nikahi.
Semua agama tentu memiliki aturan masing-masing tentang pernikahan termasuk agama islam. Dalam Islam pernikahan merupakan salah satu ladang pahala bagi suami dan istri. Bagi suami ada peran dan kewajiban sebagai kepala keluarga untuk memberikan nafkah baik lahir maupun batin, memberikan perlindungan bagi keluarganya, sebagai iman dalam keluarga yang harus memberikan contoh dan tauladan yang baik dan menjadi orang yang akan ada di barisan paling depan untuk keluarga.
Sedangkan istri adalah seorang perempuan yang akan memberikan hidupnya untuk melayani suami, mematuhi segala perintah suami, berbakti pada suami karena surga dan neraka seorang istri ada pada suami. Nabi Muhammad S.A.W bahkan pernah mengatakan jika ketaatan seorang istri jika boleh diibaratkan dimana jika manusia diperbolehkan menyembah manusia maka beliau akan menyuruh seorang istri untuk menyembah pada suami. Gambaran ini menjadi bukti jika seorang istri harus tetap patuh dan taat pada suami. Karena suami adalah imam dalam keluarga dan istri merupakan makmum yang akan mengikuti imam.

www.pexels.com
Kewajiban Yang Wajib Dijalani Istri Sesuai Tuntunan Hak Dan Kewajiban Istri Menurut Islam
Peran istri di dalam keluarga memang sangat besar dan akan memiliki pengaruh yang cukup besar. Istri merupakan ibu rumah tangga yang akan memberikan didikan pada anak sejak usia dini. Bagaimana anak akan tumbuh dan berkembang sangat tergantung pada peran seorang istri, istri juga yang akan mengatur semua hal yang berhubungan dengan keluarga seperti pemenuhan kebutuhan pokok maupun sekunder dalam keluarga, orang yang akan membelanjakan uang yang diberikan oleh suami, istri juga orang yang akan mengatur agar rumah tetap nyaman dan kondusif untuk ditinggali dan istri yang akan memberikan pelayanan pada semua anggota keluarga. Secara umum ketiadaan seorang istri di dalam keluarga akan sangat berpengaruh pada kondisi rumah dan keluarga. Karena kita tidak dapat memungkiri jika posisi istri yang menjadi pengatur di rumah dan menjadi orang yang akan mendidik anak-anakn menjadi generasi yang sholeh dan sholehah ini memang menjadi roda penyeimbang dalam rumah tangga.
Dalam islam seorang suami merupakan imam dan pemimpin dalam keluarga yang tentu saja memiliki hak dan kewajibannya tersendiri bahkan adab suami kepada istri juga sudah di atur dalam Al-qur’an dan hadist. Begitu pula dengan hak dan kewajiban seorang istri. Hak dan kewajiban istri menurut Islam memang pengetahuan yang wajib dimiliki oleh semua muslimah karena dalam berumah tangga nantinya pengetahuan ini sangat dibutuhkan agar kita mampu menjadi seorang istri yang sholehah. Dan berikut ini beberapa kewajiban dari seorang istri menurut agama Islam:
- Selalu taat kepada suami. Istri merupakan makmum yang harus mengikuti suami sebagai imam. Dalam kondisi dan situasi apapun seorang istri harus taat kepada suami selama itu tidak menyalahi aturan agama Islam. Kewajiban ini berlaku pada perintah suami untuk melaksanakan sholat, menutup aurat dan menjalankan syariat islam lainnya. Dalam Surat An-Nisa’ ayat 34 dijelaskan bahwa “hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-laki adalah pemimpin kaum wanita”. Dalam surat ini sudah sangat jelas jika seorang istri harus patuh dan taat pada suami sebagai pemimpin. Dalam mengambil segala keputusan istri harus berkonsultasi dengan suami, saat akan keluar rumah seorang istri juga harus terlebih dahulu ijin pada suami. Namun bukan berarti hubungan yang terjalin antara suami istri hanya berbentuk up down karena suami juga akan melibatkan istri dalam mengambil keputusan.
- Bermuka manis dan menyenangkan suami. Istri adalah orang yang mampu membuat rumah menjadi surga maupun neraka bagi suami. Untuk menunjukkan jika rumah adalah surga dan istri adalah bidadari surga bagi suami maka istri harus mampu untuk selalu menyenangkan dan memberikan tampilan yang manis dan cantik bagi suami. Beberapa cara menyenangkan suami dapat dilakukan dengan memasakkan makanan kesukaan suami, melayani kebutuhan suami baik secara lahir maupun batin, selalu memperhatikan kebutuhan suami, memijat suami yang lelah bekerja dan sebisa mungkin memberikan apa yang diinginkan oleh suami.
- Mampu menjaga harta, rumah dan kehormatan suami. Istri merupakan menteri keuangan dalam keluarga. Imam Al-Ghazali mengatakan jika “ di luar uang untuk kepentingan keluarga, seorang suami diwajibkan memberikan gaji karena istri telah menjaga rumah, mengasuh anak-anak, dalam kasus istri yang tidak bekerja dan memilih tinggal di rumah. Saat suami tidak berada di rumah tugas seorang istri memang menjaga harta dan rumah yang dimiliki suami dengan baik, saat akan melakukan aktivitas di luar rumah seorang istri harus meminta ijin pada suami. Sedangkan untuk menjaga kehormatan suami sebisa mungkin seorang istri tidak mengumbar aib keluarga dan aib suami pada orang lain. Karena tugas seorang istri adalah merahasiakan apa yang terjadi dalam keluarga dan aib dari suaminya.
- Berusaha menghindari murka dan mencari kerelaan dari suami. Seperti yang sudah dikatakan di atas jika surga neraka seorang istri ada pada suami. Dimana untuk mendapatkan surga seorang istri harus menghindari murka suami dan mencari kerelaan dari suami. Beberapa hal yang bisa dilakukan istri adalah mampu menyenangkan hati suami dengan memberikan hal yang disukai oleh suami. Mampu memasak dan membersihkan rumah dengan baik, selalu melayani dan memperhatikan suami, selalu perhatian pada suami, mampu membantu suami menyelesaikan pekerjaan dan peka pada kebutuhan suami.
Empat kewajiban tersebut merupakan kewajiban seorang istri yang di atur dalam syariat islam. Untuk menjadi istri yang sholehah dan menjadi bidadari surga bagi suami maka seorang istri harus mampu melaksanakan empat kewajiban tersebut dengan baik. Sebelum menuntut hak sebagai istri memang lebih dahulu kita harus mampu melaksanakan kewajiban kita sebagai istri dengan baik. memang akan cukup sulit bagi kita yang tidak terbiasa namun seorang istri memiliki waktu yang cukup lama untuk belajar dan melaksanakan kewajiban mereka sehingga keluarga yang dibina mampu menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah.

www.pexels.com
Hak Yang Wajib Diterima Istri Sesuai Dengan Ketentuan Hak Dan Kewajiban Istri Menurut Islam
Membangun keluarga yang harmonis sesuai dengan tuntunan agama Islam memang bukan hal yang begitu saja dapat terjadi. Ada perjuangan dan usaha keras dari suami dan istri untuk dapat membangun keluarga yang dilandasi oleh syariat-syariat islam yang kuat. Setelah kita membahas dengan jelas dan detail tentang kewajiban seorang istri maka yang perlu kita bahas dengan detail selanjutnya adalah hak dari seorang istri berdasarkan hukum islam. Dengan mengetahui hak dan kewajiban istri menurut Islam maka seorang istri dapat menjadi istri yang sholehah dan keluarga dapat berjalan dengan sakinah, mawadah dan warohmah. Beberapa hak yang dimiliki oleh seorang istri menurut agama islam adalah sebagai berikut:
- Mendapatkan mahar. Hal pertama yang dimiliki oleh seorang istri adalah mendapatkan mahar. Dalam surat An-Nisa’ ayat 4 dijelaskan bahwa “ berikanlah mahar pada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan”. Mahar yang diberikan oleh wanita seratus persen merupakan hak milik istri sehingga mereka dapat dengan bebas memanfaatkan mahar tersebut sesuai dengan yang mereka kehendaki dan tidak bertentangan dengan syariat islam. Dan orang lain selain seorang istri tidak memiliki hak untuk menggunakan mahar tersebut tanpa keridho-an dari istri.
- Mendapatkan nafkah batin secara ma’ruf dan dengan akhlak mulia. Dalam surat An-Nisa’ ayat 19 yang berbunyi “ bergaullah kalian dengan para istri secara patut. Bila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”. Dalam kasus ini seorang suami bisa melakukan gaul dengan istri jika suami dan istri sama-sama menyukai. Suami juga harus menghormati seorang istri dalam melakukan nafkah batin ini. selalu melapangkan hati istri, selalu mengajak bersendau gurau, bersifat lemah lembuat dan selalu menunjukkan rasa kasih sayangnya pada istri.
- Diberikan nafkah dan pakaian yang layak. Salah satu hak seorang istri adalah mendapatkan nafkah lahir dan batin. Salah satu nafkah lahir yang wajib diberikan oleh suami pada istri adalah uang untuk membeli kebutuhan pokok, pakaian yang layak dan bersih serta berbagai kebutuhan primer dan sekunder lain yang dimiliki oleh seorang istri. Namun dengan catatan nafkah yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh suami dan tidak memaksakan diri untuk memberikan nafkah yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
- Diberikan tempat tinggal. Seorang istri juga memiliki hak untuk mendapatkan tempat tinggal yang membuat mereka merasa aman dan nyaman. Tidak perlu rumah yang mewah untuk ditempati cukup rumah yang sedehana, hangat dan aman yang cocok untuk tempat tinggal istri sekaligus menjadi tempat dimana istri akan mengabdikan diri dan melayani suami dengan sepenuh hati.
- Wajib berbuat adil diantara semua istri. Jika dalam kasus seorang suami melakukan poligami atau memiliki istri lebih dari satu maka seorang suami harus mampu memberikan nafkah dan perlakuan yang adil pada istri sehingga tidak akan muncul kecemburuan sesama istri dan yang keadilan ini tidak berlaku untuk masalah hubungan gaul suami istri karena untuk masalah ini sangat condong pada syahwat dan tidak dapat dipaksakan.
- Dibantu dan selalu dituntun untuk taat kepada Allah, Menjauhi api neraka dan memberikan ajaran agama. Istri memiliki hak untuk mendapatkan ilmu agama, tuntunan dari suami untuk selalu melakukan ibadah dan senantiasa menjauhi api neraka. Dan kewajiban seorang suami adalah menjadi imam dengan mengajak istri untuk senantiasa belajar agama islam dan mempraktikan syariat islam dalam kehidupan berumah tangga sehingga seorang istri dapat menjauhi api neraka.
- Menaruh rasa cemburu padanya. Seorang istri memiliki hak untuk dicemburui selama rasa cemburu yang diberikan oleh suami tidak berlebihan. Beberapa bentuk kecemburuan yang dapat diberikan oleh suami adalah melarang istri untuk berkumpul dengan laki-laki yang bukan mukhrim, berduaan dengan laki-laki yang bukan mukhrim dan memperlihatkan aurat pada laki-laki yang bukan mukhrimnya.

www.pexels.com
Hak dan kewajiban istri menurut Islam diantaranya adalah seperti yang dijelaskan di atas. Pernikahan bukan proses sederhana dan bersifat main-main. karena pernikahan merupakan salah satu ladang ibadah khususnya bagi seorang istri untuk bisa lebih dekat dengan surga.
Pernikahan bukan hanya sekedar proses ijab qobul dan bertukar cincin kawin saja untuk menghalalkan laki-laki dengan perempuan. Dalam pernikahan seorang suami dan istri harus mampu menjalankan peran masing-masing dengan baik. seorang suami harus mampu menjalankan hak dan kewajiban yang dimiliki dan begitu pula dengan seorang istri yang harus menjalankan kewajiban dan haknya dengan baik sehingga rumah tangga yang dibangun mampu menjadi keluarga yang harmonis dan tidak jauh dari syariat islam.
Seorang istri yang mampu menjalankan hak dan kewajiban istri menurut Islam dengan baik merupakan perempuan yang pantas menyandang status sebagai istri solekhah dan bidadari surga bagi suaminya. Perempuan yang telah menjadi seorang istri harus berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan semua tugas dan kewajiban mereka sebagai seorang istri dan suami harus memberikan hak seorang istri dengan baik. Sehingga keluarga dapat menjadi surga bukan hanya bagi suami namun juga menjadi surga bagi seorang istri dengan selalu mendapatkan hak yang sebanding dengan kewajiban yang harus mereka jalani.
Hak dan kewajiban istri menurut Islam memang pengetahuan yang harus dimiliki oleh semua wanita yang ingin membangun dan membina sebuah rumah tangga. Dengan memahami hak dan kewajiban seorang istri menurut syariat islam maka nantinya setelah wanita memutuskan untuk menikah mereka memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang istri dan apa saja yang harus diterima seorang istri sebagai hak mereka. sehingga seorang istri dapat memberikan yang terbaik bagi keluarganya dan istri juga mendapatkan imbalan hak yang sebanding dengan perjuangan dan pengabdian yang mereka berikan pada suami.
Mengingat bahasan tentang hak dan kewajiban istri menurut agama Islam sangat penting bagi wanita maka dalam artikel ini kita telah memberikan bahasan yang cukup detail tentang apa saja yang masuk dalam kategori kewajiban bagi istri dan apa saja yang menjadi hak bagi istri. Dengan memahami hal tersebut wanita akan mampu menempatkan diri sebagai istri yang baik dalam keluarga dan akan memudahkan pasangan suami dan istri bekerja sama untuk membangu sebuah kelurga yang tidak hanya harmonis di luar namun juga mampu membangun keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah yang mampu menghasilkan keturunan yang sholeh dan sholehah.

www.pexels.com