Tugu Dwikora adalah salah tugu yang terletak di area perbatasan wilayah Indonesia dengan Malaysia. Tugu in dibangun pada tahun 1964. Tugu yang terletak di kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ini mengalami nasib yang memilukan. Selama bertahun-tahun tugu ini dibiarkan terbengkalai dan tidak ada perawatan. Tugu ini seperti sudah dilupakan. Nasib ironis tugu ini juga sangat memilukan dimana banyak warga Nunukan yang tidak mengetahui keberadaan monumen ini dan yang lebih parah lagi tidak ada arsip negara tentang tugu Dwikora dan sejarah berdirinya kota Nunukan yang disimpan badan arsip daerah. Tentunya hal ini menjadi salah satu hal yang memilukan bagi pemerintahan Indonesia.
Lokasi berdirinya tugu ini merupakan area parkir salah satu puskesmas yang ada di kota Nunukan. Keadaan tugu ini sebelum direnovasi oleh TNi sangat memprihatinkan. Bangunan tugu Dwikora ini hampir tidak dapat dikenali lagi dan juga struktur bangunan yang sudah rapuh. Namun, setelah renovasi yang dilakukan oleh anggota TNI, keadaan tugu ini sudah menajdi lebih baik. Tugu ini juga dijadikan sebagai objek wisata di daerah Nunukan. Pada awalnya tugu dibangun untuk mengenang peristiwa konfrontasi melawan Malaysia. Presiden Soekarno pun mengomandokan Dwikora atau Dwi Komando Rakyat. Hal yang masih tersisa dan terkenang dari komando ini adalah kata-kata yang diucapkan oleh presiden Soekarno yaitu ganyang Malaysia.